Monday, August 13, 2012

Cara menentukan awal Ramadhan 2012 dengan terbitnya hilal

Penentuan awal puasa atau Ramadan sampai sekarang masih belum seragam. Masing-masing mempunyai cara perhitungannya. Ada dua cara menentukan hilal Ramadan atau masuknya awal Ramadan, yakni dengan metode rukyah dan metode hisab. Metode rukyah adalah metode pandangan mata. Sedangkan metode hisab, adalah metode perhitungan matematik astronomi.

Lalu bagaimana cara menentukan hilal rukyah? Untuk melihat hilal secara rukyah biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum masuk Ramadan. Masyarakat umum bisa melihat hilal dengan menggunakan teropong.

Kemudian syarat terjadinya hilal dimana matahari telah terbenam dan ketinggian bulan di atas horison tidak kurang dari dua derajat. Jarak lengkung bulan-matahari tidak kurang dari tiga derajat.

Sementara bagaimana dengan penentuan hilal secara hisab. Hilal dengan hisab menggunakan perhitungan matematis astronomi. Artinya, perhitungan bisa dilakukan jauh hari sebelum bulan Ramadan tiba. Bahkan bisa dilakukan satu tahun sebelumnya. Hilal secara hisab ini biasanya menggunakan alat-alat teknologi moderen yang bisa mengukur kapan persisnya bulan baru terbentuk.

Dua cara ini baik rukyat maupun hisab memang kerap berbeda. Namun ternyata perbedaan ini tidak menjadi masalah. Umat muslim diizinkan mengikuti mana yang terbaik menurut keyakinan masing-masing. Karena pada dasarnya bulan Ramadan bisa berlangsung antara 29 hingga 30 hari. Menurut Umar Shihab, Ketua Majelis Ulama Indonesia, belum lama ini, masalah ini kembali ke keyakinan masing-masing.

Bagaimanapun juga perbedaan patut dihargai. Tinggal bagaimana umat muslim menyikapinya. Selamat menjalan ibadah puasa bagi Anda yang beragama Islam.(IAN)

No comments:

Post a Comment